Berdasarkan cerita / fakta sejarah dari penduduk tertua di desa kami, dulu sebelum ada Desa Sumberingin Kidul adalah wilayah yang penduduknya masih bisa dihitung dengan jari tangan. Di wilayah ini terdapat sumber mata air yang tidak bisa kering walaupun musim kemarau yang panjang. Sumber mata air itu berada dibawah pohon beringin, saat itu semua penduduk mencari air kesitu yaitu baik untuk kebutuhan hidup masyarakat sekitar maupun hewan peliharaanya. Sehingga wilayah itu diberi nama SUMBERINGIN KIDUL. Nama kidul adalah bahasa jawa yang berarti Selatan.
Dengan penduduk yang masih sedikit dipimpin oleh seorang Demang yang bernama IROTANI, pimpinan itu sangat diingat dan disegani oleh masyarakat. Selanjutnya karena perkembangan waktu ke waktu penduduk semakin maju dan terbawa arus modernisasi maka Demang (kepala Desa) dipilih dengan pemilihan langsung yang sampai sekarang dikenal sebagai kepala Desa.

Desa Sumberingin Kidul termasuk desa yang lebih dulu ada dibanding dengan desa-desa lainnya, ini terbukti adanya Makam Kuno yang masih dipercayai kesakralannya oleh masyarakat sekitar dengan sebutan makam “MBAH SUMBER BANTER KERTO KUSUMO” yang letaknya di pemakaman umum yang dikenal dengan nama “PESAREAN”.

Di Pesarean itu itu terdapat 3 makam Demang yaitu:

1. Demang IROTANI dari Desa SUMBERINGIN KIDUL
2. Demang JOYOTANI dari Desa SUMBERINGIN KULON
3. Demang WONOTIRTO dari Desa SUMBERJO WETAN